NEGERI
ABG
Karya Puthut Buchori
SYAIR 1 : MANUSIA MUDA
Orang-orang Muda
Tersisihkan keangkuhan generasi
Dikalahkan kesombongan basi
Korban orde pembodohan
Kami tak lagi bisa bungkam
Tak lagi kami hanya diam
Mesti tekotak-kotak system aturan
Namun kami tetap punya otak
Bergerak derak harus teriak
Energi kami masih perkasa
Menerjang menerpa meski menendang
Karna kami tak pernah lelah
Dengan gaya
kami
Inilah diri kami
Aneka ragam keinginan terpendam
Rupa-rupa warna hasrat
Suka-suka segala dicoba
Hura-hura sisi dunia ceria
Muda-muda gaya
Hidup untuk dinikmati
Jadikanlah segalanya ceria
Uh…. Mempesona
SCENE 1
SEKELOMPOK ANAK MUDA KAUM PINGGIRAN YANG
BERGAYA ‘PUNK’ BERLARIAN MENGEJAR SESEORANG YANG MEREKA ANGGAP SEBAGAI MANGSA.
DISUSUL KEMUDIAN SEKELOMPOK ANAK MUDA YANG BERPAKAIAN MODIS YANG JUGA SEDANG
MENGEJAR SESEORANG YANG JUGA MEREKA
ANGGAP SEBAGAI MANGSA.
SCENE 2
SEORANG PEREMPUAN BELIA DUDUK DIAM SEDANG
DIADILI KEDUA ORANG TUANYA. DIA HANYA MENANGIS TAK BERDAYA, SEMENTARA ORANG
TUANYA MARAH TAK ADA
HABIS-HABISNYA.
001.
AYAH : Apa, hamil ?
002.
SISI : Ya, maafkan Sisi ayah ?
BAGAI PETIR MENYAMBAR DISIANG BOLONG, AYAH
MARAH SEJADI-JADINYA.
003.
AYAH : Oh my God, dosa apalagi yang diperbuat anak
ini, kutukan apalagi yang menimpa keluarga ini.
004. SISI : Maaf….
005.
AYAH : Diam!! Ayah kurang memberi apa padamu, uang
jajan, pendidikan, kebutuhanmu
sehari-hari. Kurang apa coba, segala permintaanmu kukabulkan semua.
006.
SISI : Ayah…
007.
AYAH : Jangan bicara dulu! Apa kamu tidak kasihan pada
ayahmu ini, yang pontang-panting bekerja untukmemenuhi kebutuhan kalian,
memberi makan kalian….
008.
SISI : Ayah…
009.
AYAH : Diam kataku!
010.
IBU : Ayah, berilah waktu untuk dia berpendapat.
011.
AYAH : Kamu juga bu, orang tua yang tak bisa mendidik
anak. Kamu kan
lebih banyak di rumah, lebih banyak bersama anak semata wayang ini, kok ya
bisa-bisanya sampai kecolongan “meteng”
!
012.
IBU : Ha, elho ! kok jadi ayah juga menyalahkan aku ?
013.AYAH : Kamu kan
ibunya, tugasmulah mendidik anak !
014.
IBU : Siapa bilang ? Ayah juga punya kewajiban
mendidik dia.
015.
AYAH : Aku sibuk bekerja !
016.
IBU : Aku juga sibuk…
017.
AYAH : Sibuk apa ? Arisan, piknik, sibuk ubyang ubyung dengan kelompok arisanmu
itu ?
018.
IBU : Alaah, ayah hanya bisa menyalahkan, menghindar
dari tanggung jawab moral…
DI TENGAH PERTENGKARAN ITU, SISI BERTERIAK
HISTERIS, SUASANA JADI SEPI, BAPAK DAN IBU off
stage. HANYA ADA
SISI SENDIRI. MELAMUN, MENERAWANG JAUH, KOSONG.
SYAIR 2 : ELEGI SISI
Langkahku memang salah, hatiku tak terarah
Karna tergoda dosa aku
dicampakkan
Terusir dari dunia yang kucinta
Tersisih dari orang tercinta
Tak tahu harus kemana menapak
Agar tetap diterima dan dicinta
Aku butuh arah, tanpa dihantui aib, dosa dan sesal
Ini bukan salahku semata
Ini salah keadaan ini salah suasana
Ini salah jaman yang menuntutku berbuat
Mengajariku untuk ringan melakukan
SCENE 3
ANAK-ANAK BERGAYA ‘PUNK’ DENGAN ANEKA MACAM
KENDARAAN. SKATEBOARD, SEPATU RODA, SEPEDA, DLL. BERTERIAK TANPA ATURAN,
MENDEKATI SISI YANG MASIH SENDIRI.
019.
SISI : Kalian ini siapa? Kok dandanannya aneh ?
020. P
M : Atas nama pimpinan kami kaum Punk, perkenalkan
aku Punk Melankolis akan menjadi
malaikatmu.
021.
SISI : Malaikat ?
022. P
M : Ya, malaikat yang dalam bahasa inggrisnya,
sebentar.. (membuka
kamus) nah ini.. angel (dibaca tetap
angel-jawa-)
023.
SEMUA : Hu.. enjel..
024. P
M : Ya, ucapannya seperti temen-temenku itu tadi,
maklum bahasa Inggris anyaran..
025.
SISI : Kok malaikat ?
026. P
M : Ya jelas malaikat, karena kami akan menolongmu,
(kepada kelompok Punk) ya ?
027.
SEMUA : Tul !
028. P
M : Karena aku tahu, kamu sedang kesusahan (kepada kelompok Punk) ya ?
029.
SEMUA : Tul !
030. P
M : Karena aku tahu, kamu sedang kesepian (kepada kelompok Punk) ya ?
031.
SEMUA : Tul !
032. P
M : Karena aku tahu, kamu sedang sendiri (kepada kelompok Punk) ya ?
033.
SEMUA : Tul !
034. P
M : Sebab aku tahu, kamu sedang butuh teman (kepada kelompok Punk) ya ?
035.
SEMUA : Tul !
036. P
M : Good… good …good… begitulah kami, kompak.
037.
SISI : Tetapi, aku…
038. JI-PUNK : Sudahlah,
dik Friend, jangan ragukan soliditas
pertemanan kami, jangan remehkan kualitas dan kuantitas serta orisinalitas
perkawanan kami.
039.
SISI : Siapa lagi ini ?
040. P
M : Oh, ini Ji-Punk, atau Punk Genter, beliau ini sekertaris kaum Punk.
041.
SISI : Walah-walah, ada sekertarisnya ?
042.
JI-PUNK : Meskipun kami ini kelompok inkonstitusionil,
tetapi kami sangat aktui, sehingga menganut organisasi yang prinsipil..
043.
SISI : O…
044.
JI-PUNK : Oh ya dik friend
, tadi ada instruksi dari kepala suku kami ‘ Bos Punk- reas’. Beliaunya
ingin menemui dik friend langsung.
045.
SISI : Yang mana sih, pimpinan kalian ? Kok
keliatannya seru sekali ?
KEMUDIAN SISI MENEMUI PIMPINAN PUNK YANG
TERNYATA DILUAR DUGAANNYA, ORANGNYA KECIL DAN BISU.
046.
SISI : (tertawa
geli) Jadi ini, bos kalian ? Hallo bos..
047.
BOS : Operty iuythu nhuuijku bfgtrye okiuy
048.
SISI : (semakin
geli) Bos kalian..
049.
BOS : (marah)
Operty iuythu nhuuijku bfgtye okiuy !!
050.
SISI : (tertawa
semakin geli) Yang bener ?
051. BOS : (semakin marah) Operty iuythu nhuuijku bfgtrye, okiuy…
052.
PUNK-SIT : Eh, jangan main-main dengan bos, kalau
marahnya memuncak ati-ati.
SISI MASIH TERTAWA, BOS PUNK-REAS SEMAKIN MARAH
DAN KEMUDIAN DENGAN GUNA-GUNA MENYIHIR SISI HINGGA SISI JUGA IKUT BISU.
053.
BOS : (BAHASA
TAK JELAS) Operty iuythu nhuuijku bfgtrye, okiuperty ihu nhuuijku bfgtrye,
okiuyl.
054.
SISI : (BAHASA
TAK JELAS) Operty iuythu nhuuijku bfgtrye,okiuy
055.
SEMUA : Nah bener kan…
056.
SISI : (protes)
operty iuythu nhuuijku bfgtrye, okiuy ?
057.
BOS : (menjawab
dengan santai) operty iuythu nhuuijku bfgtrye.
058.
SISI : (mencoba
berpendapat) operty iuybfgtyre, okiuy operty iuythu nhuuijku bfgtrye,
okiuy.
059.
BOS : (masih
dengan santai) ouijku bfgtrye, okiuy.
060.
SISI : (minta
maaf) atoiyujhny iuyhu nhuuijku bfgoikoitr.
061.
BOS : (dengan
penuh kebanggaan dan kemenangan, mengabulkan permintaan sisi) eperty iuythu
nhuuijku bfgtrye, okilokiol.
062.
SISI : (bicara
normal) ah akhirnya… terima kasih. Maaf .
DARI KEJAUHAN TERDENGAR SUARA MUSIK DISCO DAN
SUARA ORANG KETAWA PENUH KEGIRANGAN.
063.
PINKPUNK : Eh rombongan modis
datang.
SEMUA MELIHAT BOS, LALU BOS MEMBISIKI JI-PUNK.
064. JI-PUNK : Kata Bos, sembunyi !!
SEMUA ANAK PUNK SEMBUNYI. ROMBONGAN MODIS
DATANG MENDEKATI SISI.
065.
MODELIA : Hey funkies, what happen ?
066.
MODELINI : Are you cry, sweet heart ?
067. MODENA : Are you sad ?
068.
MODENI : Are you lonely honey ?
069.
MOMOD : Are do
you love me ?
070.
KAUMODE : Hu.. ngaco !
071.
MODELIA : Bete ya ? biar akika temenin.
072.
SISI : Kalian ini siapa ?
073. MODELIA : Aku ini penolongmu.
074.
SISI : Penolong ? kok bisa ? penolong bagaimana?
075.
MODELIA : Ya penolong, yang siap menampung segala
curhatmu, keluh kesahmu, sakit hatimu, sedih dan sudahmu, dan…
076.
KAUMODE : Kaum mode, penyulap kesedihan menjadi
kebahagiaan. Kesusahan berubah keceriaan, digenggem,
diputer, dibuka “ jangan bete lah yaw “ !
077.
MODELIA : Ya, kami akan membantumu untuk
bersenang-senang.
078.
KAUMODE : Waow !
079.
MODELIA : Bermain kea wan yang penuh warna-warna.
080.
KAUMODE : Waow !
081.
MODELIA : Ke atas pelangi yang sudah dapat kami ciptakan
sendiri setiap hari..
082.
KAUMODE : Waow !
083.
MODELIA : Ke negeri para bidadari..
084.
KAUMODE : Waow ! Waow ! Waow ! ehm wow keren…
085.
SISI : Tetapi biarlah aku pikirkakan dulu, saat ini
aku belum bisa berpikir jernih.
086.
MODELIA : Itulah… untuk menjernihkan pikiranmu, tak perlu
piker panjang.. ayo…
TIBA-TIBA ANAK-ANAK PUNK MUNCUL DI HADAPAN MEREKA
087. PARA PUNK : Jangan !!
088.
PUNK JAMBU : Ya, jangan ganggu teman kami, kami akan mati-matian membelanya.
089.
PKBN : Sekali saja kau memaksanya, awas !
090.
MOMOD : Nantang ya ? berani ya ? memangnya siapa kamu
?
091.
PUNK JAMBU : Aku Punk Jambu.
092.
PKBN : Aku Punk Kasang Barbunyi Nyaring.
093. MOMOD : Baik, aku layani. Mudil, maju !
(tokoh mudil maju menantang)
094.
PUNK JAMBU : Untuk membela mati-matian, aku tak keberatan. Punk Melankolis, maju
!
095. P
M : Lho, kok aku ? (setelah berpikir sejenak akhirnya maju menantang mudil) baik, oke
ajalah…
DENGAN PENUH KEGAGAHAN PUNK MELANKOLIS
MENGHADAPI MUDIL, TETAPI BELUM SAMPAI DI DEPAN MUDIL,DIA SUDAH MUNDUR.
096. PARA PUNK : Kenapa ?
097. P M :
Kasihan je..
098. BOS :
Miujfyr bfgrytgeerefed lhohkihklo.
099. P M :
Baiklah kalau itu kehendak bos.
DENGAN PENUH KEGAGAHAN KEMBALI KE ARAH MUDIL,
TAPI BELUM SAMPAI DI DEPAN MUDIL PUNK MELANKOLIS MUNDUR LAGI.
100. PARA PUNK : Kenapa lagi ?
101. P M :
Nggak tega.. sungguh.. yang lain sajalah..
TIBA-TIBA SALAH SEORANG DIANTARA MEREKA
BERTERIAK “SERANG!!” DAN TERJADILAH PERKELAHIAN. HINGGA AKHIRNYA TERDENGAR
SUARA SIRINE POLISI, KAUMODIS DAN PUNK MEMBUBARKAN DIRI. KEMBALI SISI SEORANG
DIRI.
102. SISI :
Sendiri lagi…. Mungkin sudah garis hidupku…
TAK TAHAN DENGAN RASA SAKIT DAN SEDIHNYA, SISI
TERJATUH. LALU MUNCUL ORANG-ORANG LORONG.
SCENE 4
SYAIR 3 : ORANG-ORANG LORONG
Orang-orang lorong
Berjiwa penolong
Baju bolong tak berarti hati kami kosong
Orang-orang lorong
Bukanlah tikus pengerat
Penyayat para rakyat
Orang-orang lorong
Orang-orang lorong
103. ORANG 1 : Ada
yang sakit.
104. ORANG 2 : Siapa ?
105.
ORANG 1 : Entahlah, seorang perempuan muda yang penuh
beban derita.
106.
ORANG 2 : Astaga, kasihan.. entah dosa apa yang
mengutuknya..
107.
ORANG 3 : Mari, kita rawat dia.
108.
ORANG 4 : Ya, dia sama manusianya dengan kita, kita
wajib membantu kelelahan hidupnya.
109.
ORANG 5 : Ya benar, hidup ini memang sudah sarat dengan
persoalan. Tetapi kenapa perempuan muda ini yang harus menempuhnya ?
110.
ORANG 6 : Mari, kita berusaha menyembuhkannya.
LANTAS ORANG-ORANG LORONG BERUSAHA MENYEMBUHKAN
DENGAN DOA-DOA RITUAL MEREKA. SETELAH DIBERI BEBERAPA RAMUAN JAMU SISI MULAI
SADARKAN DIRI.
111.
SISI : Orang-orang aneh lagi, apa kalian juga akan
meninggalkan aku, menjauhiku…
112.
ORANG 2 : Kenapa kau katakan itu ?
113.
SISI : Aku sedang menjalani pelik dan rumitnya hidup,
tetapi orang-orang malah menjauhiku,bahkan orang-orang tercintaku
mencampakkanku. Aku yang sedang terkena musibah, malah semakin hari semaki
dapat masalah. Aku memang sedang susah, karena lupa Gusti Allah aku hamil di
luar nikah.
114.
ORANG-ORANG : O…
115.
ORANG 6 : Jangan kau anggap musibah itu adalah musibah.
Tetapi anggaplah sebagai anugerah, serta petiklah hikmah daripadanya.
116.
SISI : Tapi aku telah melulu berdosa, bahkan dengan
orang tua. Akupun telah durhaka, membuat dia murka. Masihkah aku terampuni ?
117.
ORANG 6 : Gusti Allah itu samudera kasih. Jangan kau
remehkan Beliau. Jika kau sungguh-sungguh bertaubat, Beliau pasti menerima.
118.
SISI : Masih mau menerima..
119.
ORANG 6 : Ya, pasti ! seperti kami di sinipun akan
menerima ketulusan hatimu dengan lapang dada. Mari kami antarkan kau ke tempat
ibadah.
120.
SISI : Terima kasih.
SISI DAN ORANG-ORANG LORONG MENUJU KE SUATU
TEMPAT. (OFF STAGE)
SCENE 5
DI MARKAS ANAK-ANAK PUNK
121. BOS : (marah besar) Operty iuythu nhuuijku bfgtrye, okiuperty ihu
nhuuijku bfgtrye. Operty iuythu nuye, okiuperty ihu nhuuijku bfgtrye.
122. P M : (merasa bersalah dan hampir menangis) Itu bukan salah saya bos,
bukannya saya tak berani, masak saya ditandingkan dengan anak kecil, yang benar
saja..
123.BOS : Operty iu bfgtyre,
okiuperty ihu nhuuijku brye.
124. P M : Ya baiklah, kalau
saya tetap disalahkan..
125. PUNK JAMBU : Kamu memang salah, tugas begitu saj
tidak mampu.
126. JI-PUNK : Gara-gara kamu, schedule kita berantakan. Kita rugi
immaterial, kita jadi sial. Sempral !
127. PKBN : Ho’oh, sempril !
128. PINKPUNK : Idih.. kamu pigimana seeh..
kacau-kacau, kepalaku kan
jadi pusing…
129. JI-PUNK : Menurut catatanku, gara-gara
kegagalanmu kita rugi sebanyak 32 kali.
KARENA DIMARAHI OLEH SEMUA ANGGOTA PUNK, PUNK
MELANKOLIS NANGIS.
130.
PUNK JAMBU : Dasar Punk Melankolis ! Gitu aja nangis, minta perhatian.
131. PUNK-SIT : Punk kok tidak tahan banting.
132. PKBN : Punk itu harus waterproof .
133. PUNK-SIT : Apa itu ?
134.
PKBN : Artinya, seorang punk tidak boleh nangis. Apa
itu, setiapdimarahi nangis, mewek, kolokan banget kamu.
135.
BOS : (menasehati)
operty iuythu nhu bfgtrye, okiuperty ihu nhuuijku.
136.
PINKPUNK : Ini baru rombongan sini yang marah.coba kalau
rombongan Punk se asia tenggara marah semua
padamu, habis deh air matamu !
PUNK MELANKOLIS MASIH NANGIS MERASA BERSALAH.
DI TENGAH TANGISNYA HPNYA BERBUNYI.
137. P
M : (masih
menangis) Ya, halo. Ada
apa ? sedang sedih nih. Kalau tak ada kabar baik telponnya nanti saja. (tiba-tiba wajahnya jadi cerah, ada berita
bagus, tangisnya langsung berhenti) Apa ? Gadis muda yang kucari-cari itu
sudah ketemu ? Ya.. baik, aku akan segera kesana...
138.
BOS : Operty iuyhu nhuuijku bfgtrye ?
139. P
M : Berita bagus bos, wanita muda yang mau kita
santlap itu sudah ketemu..
140.
BOS : (memberi
perintah) iuythu nhuuijke, rty ihu n !!!
ANAK-ANAK PUNK LANGSUNG BERHAMBUR KELUAR MARKAS
(OFF STAGE)
SCENE 6
DI MARKAS MODIS, SEMUA BERPIKIR KERAS UNTUK
MENDAPATKAN SISI.
141,
MODELIA : Hu… gara-gara rombongan jabrik, kacau kacau
beliau semua rencana kita.
142.
MODELINI : Gara-gara jabrik bagaimana ? Ini karena kita
yang telat datang.
143. MODENA : Modelini ! Kita telat datang, karena kamu mandi kelamaan.
144.
MODELINI : Eh, kok aku disalahin ? Ini karena adik kamu
Modelia yang bersoleknya salah-salah
melulu !
145.
MODELIA : Aku kok jadi disalahkan ?
146.
MODELINI : Iya memang gara-gara kamu ! coba tanya Modeni.
147.
MODENI : Ho’oh.
148. MOMOD : Sudah.. jangan pada rebut sendiri ! Ayo, kita rebut bareng-bareng.
KEMUDIAN SEMUA KAUMODE MENYALAHKAN SATU SAMA LAIN.
149.
MODELO : Hei, cukup saling menyalahkan ! ingat kata
pepatah, bersalah kita teguh bercerai kita runtuh.
150.
KAUMODE : Hu….
151.
MOMOD : Daripada saling menyalahkan, lebih baik kita
konsentrasi bersama.
KAUMODE MEMBUAT KOMPOSISI UNTUK KONSENTRASI
MASSAL. DAN SETELAH KONSENTRASI.
152.
MOMOD : Ketemu ?
153.
KAUMODE : Di sana
(masing-masing menunjuk ke arah yang
berbeda) ha ?
154.
MOMOD : Kita ulangi.
KEMBALI KAUMODE MEMBUAT KOMPOSISI DAN SETELAH ITU.
155.
MOMOD : Ketemu ?
156.
KAUMODE : Di sana
(semua masih menunjuk ke arah yang
berbeda) ha?
157.
MOMOD : Baiklah, sekali lagi.
LAGI, KAUMODE MEMBUAT KOMPOSISI UNTUK KONSENTRASI.
DAN SETELAH KONSENTRASI.
158.
MOMOD : Bagaimana sekarang ?
159.
KAUMODE : Di sana
(sekarang semua menunjuk ke arah yang
sama) yes!
KAUMODE BERLARI MENUJU KE ARAH YANG DITUNJUK.
SCENE 7
DI SUATU TEMPAT TERAKHIR BAGI SISI. SETELAH
ORANG-ORANG LORONG MELAKUKAN SEMBAHYANG.
160. SISI : (dengan penuh senyum kebanggaan) Yah.. karena beban hidup yang
teramat sangat, aku jadi sekarat. Namun kini aku sudah merasa nikmat, kapanpun
aku siap menghadap. Karena aku sudah merasa diterima,aku telah merasa dicinta,
cinta abadi semesta.
SEJENAK KEMUDIAN SISI ROBOH DARI SAKIT DAN
SEKARATNYA. IA TELAH DITELAN USIA MUDA.
161.
ORANG 6 : Sang Maha Nasib, penguasa jagad, terimalah
manusia muda penuh derita ini di pangkuanMu, di surgaMu, dia pasti akan sembuh
dan bahagia.
ANAK-ANAK PUNK DAN KAUMODE SECARA BERSAMAAN
HADIR DI TEMPAT RUH SISI MENINGGALKAN ALAM SEMESTA. MEREKA HANYA DAPAT MELONGO
MELIHAT KEPERGIAN SISI.
162.
ORANG 6 : Ya, kini dia telah lega. Dicinta oleh yang
tulus dan ikhlas mencintainya..
ANAK-ANAK PUNK DAN KAUMODE HANYA TERDIAM, KAKU.
SCENE 8
SEMENTARA ITU DI RUMAH AYAH DAN ABU SISI.
163. IBU : Yah.. Ayah..
164. AYAH : Apa ?
165. IBU : Sisi, yah…
166. AYAH : Apa bikin ulah ?
167. IBU : Ya, untuk terakhir
kalinya… ia mati karena sakit parah lahir batinnya, kasihan bayi yang tengah
dikandungnya.
168. AYAH : Ha ?
LAGU KEMATIAN MENUTUP CERITA INI.
SEMOGA MENJADI PEMIKIRAN BAGI YANG KEHILANGAN ARAH.
SELESAI.
Ditulis
27 sept 01, diketik ulang 14 maret 06
Rumah
puisi Yogyakarta 08179417613
[mementaskan naskah ini harus ada
pemberitahuan kepada penulis]
Tentang Puthut Buchori
Nama Lengkap Puthut Buchori Ali Marsono, Kelahiran 6
September 1971. Alumni Jurusan teater ISI Yogyakarta, Selain Menjadi Direktur
Artistik Bandungbondowoso ready on stage, Juga direktur Artistik di
Teater MASA Jokjakarta, Perfomance Artist Post Punk Perfomance, dan bekerja
secara freelance pada beberapa kelompok kesenian. Saat ini aktif menjadi
konseptor dan pemimpin redaksi Underground Buletin Sastra ASK [Ajar Sastra
Kulonprogo]. Berteater sejak kelas satu SMP di teater JIWA Yogyakarta pimpinan
Agung Waskito ER. Telah Berproses teater lebih dari 100 repertoar, baik sebagai
sutradara, pemain, tata artistik maupun tata lampu. Pernah membina kelompok
teater, antara lain : Teater MAN Yogyakarta 1, Teater Puspanegara SMUN 5
Yogyakarta, SMUN 1 Depok Sleman Yogyakarta, Teater Cassello SMUN 1 Wates
Kulonprogo Yogyakarta, Teater Thinthing Wates Kulonprogo Yogyakarta, SMU Kolese
GONZAGA Jakarta (event tertentu), Kolese LOYOLA Semarang Jateng (event
Tertentu). Teater Sangkar UPN Veteran Yogyakarta, Teater RAI ISI Yogyakarta,
Teater DOEA KATA ISI Yogyakarta, dan saat ini sedang merintis kelompok teater
di Wates Kulonprogo Yogyakarta. Tinggal di Gowongan Kidul Jt3/412 Yogyakarta,
HP. 08179417613, e-mail:masa_teater@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar